Lepas acara apel pagi selesai para peserta diarahkan menuju Gedung Wisma Nugraha, dimana selanjutnya serangkaian acara berlanjut, dimana Iksan maksum
Disampaikan pula dalam pembukaan bahwasanya beberapa narasumber sengaja dihadirkan agar pengetahuan, ilmu dan informasi yang disuplai para narasumber bermanfaat dan mampu diaplikasikan.
Dipandu Agus Firmansah selaku Sekretaris Desa Banyurojo, pemeteri pertama beliau Ibu Widianantari selaku Kasi Trantib Kecamatan Mertoyudan memberikan bebeberapa materi penting kaitannya dengan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Mertoyudan dan pentingnya peran SATLINMAS dimana harapan besar bagi para LINMAS mampu bersinergi dengan unsur-unsur di Pemerintah Desa.
Disampaikan pula oleh Widianantari kaitannya dengan kenakalan remaja, diharap para LINMAS dapat melakukan upaya prefentif bersama perangkat desa dalam penanggulangan penyalah gunaan narkoba khususnya dikalangan remaja, dan terus memberikan edukasi kepada mereka.
Di sesi kedua Bapak Muzamil dari BPBD memompa kembali semangat para peserta dengan teriakan lantangnya “Semangat Pagi…..” dan peserta pun responsif menjawab dengan lantang “Pagi…Pagi….Pagi…luar biasa !!!”.
Di kesempatan ini Muzamil berbagi informasi kaitannya dengan peran LINMAS dalam kesiagaan Desa bencana, mengerucut bencana Gunung Merapi lantaran Desa Banyurojo menjadi Paseduluran Deso (paseso) dengan Desa Paten, Khususnya Dusun Babadan 1.
LINMAS sebagai salah satu unsur penting keamanan dan ketertiban masyarakat harus bisa berperan maksimal bersama Pemerintah Desa dan juga unsur lainnya dimana tatkala Desa memanggil atau membutuhkan harus siap untuk membantu.
Muzamil menyampaikan bahwasanya, "Kubah Lava Gunung Merapi kini telah meningkat. Dimana kegempaan intensitasnya-pun juga naik. Karenanya bersama Pemerintah Desa, relawan dan stake holder terkait Pemerintah Desa diharapkan mau melakukan upaya nyata meningkatkan potensi dan ketrampilan LINMAS serta unsur pendukung Kesiagaan Desa dalam kebencanaan dengan melakukan pelatihan bersama BPBD diwaktu-waktu mendatang".
Masuk di acara terkhir kaitannya dengan Peran dan Fungsi Radio Komunikasi, Bapak Iskandar yang merupakan Anggota LPBD Desa Banyurojo dengan background Tenaga Didik (Guru Elektronika) dan juga Anggota Radio Amatir Indonesia (ORARI) memberikan materi-materi dasar kaitannya dengan radio komunikasi beserta fungsinya.
Dalam kesempatan ini beliau menggaris bawah’i bahwasanya dalam kondisi darurat tatkala Listrik down (putus), provider atau perangkat komunikasi seperti HP atau sarana online lain tersebut WhatsApp, facebook, email dan lain sebagainya mati maka disitu hanya radio komonikasi yang bias diandalkan. Tentunya hal demikian harus dipersiapkan dengan dini sebelum kejadian-kejadian kebencanaan atau darurat terjadi.
Prabencana Saranan dan Prasarana komunikasi harus siap, Saat bencana maampu di gunakan secara maksimal, dan Pra bencana mampu mendukung kegaiatan-kegiatan lainnya seperti pengamanan, pantauan wilayah dan lain sebagainya.
---