DESA BANYUROJO - Menjadi salah satu program pemberdayaan yang diharapkan mampu meningkatkan skill Berbeda dengan kegiatan serupa yang terlebih dahulu terlaksana di Dusun Seneng 1 dimana canting menjadi senjata utama proses membatik. Dalam pelatihan membatik 'Batik Ikat' ini, tali dan pewarna pakaian lebih dominan dipakai dalam prosesnya, namun hasil akhirnya tak kalah menarik dengan batik menggunakan canting. Batik Ikat (celup) merupakan proses membuat motif batik dan warna pada kain putih polos dengan teknik mengikat dan menutup sebagian kain dengan tali rapia, karet gelang, dan atau plastik gula pasir yang selanjutnya dicelup pada pewarna kain beragam merk semisal wantex, jago ataupun pewarna alami. Eti Siti Nurjanah selaku pelaksana kegiatan dari pelatihan membatik menuturkan, "Pelatihan membatik kali ini para peserta diajarkan beberapa teknik seperti; jumputan, lipatan, kerut dan juga garis. Pelatihan dibuat empat kelompok dan masing-masing membuat pola berbeda." "Tak ribet dan lama seperti membatik menggunakan canting yang dulu pernah dilaksanakan Seneng 1, pelatihan membatik kali ini sebelum penthong (masuk waktu) dzuhur selesai. Sedangkan hasil praktek dimanfaatkan masing-masing kelompok", imbuhnya. ---